Pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih bermakna ketika siswa dapat mengaitkannya dengan pengalaman pribadi mereka. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui penggunaan “family tree” atau silsilah keluarga. Dengan menggambarkan hubungan keluarga dan berbagi cerita tentang anggota keluarga, siswa tidak hanya belajar kosakata baru tetapi juga berlatih keterampilan berbicara dan mendengarkan dalam bahasa Inggris.
Membangun Silsilah Keluarga
Membuat silsilah keluarga adalah langkah pertama yang menarik dalam pembelajaran bahasa. Siswa dapat mulai dengan menggambar contoh family tree yang sederhana, menunjukkan hubungan antara anggota keluarga, seperti kakek, nenek, orang tua, dan saudara. Misalnya, “My father’s brother is my uncle” (Saudara laki-laki ayah saya adalah paman saya). Dengan kalimat-kalimat sederhana ini, siswa dapat berlatih menyusun informasi dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka.
Mendiskusikan Anggota Keluarga
Setelah menyusun silsilah keluarga, siswa dapat berlatih mendiskusikan setiap anggota keluarga. Ini adalah kesempatan untuk menggunakan kosakata baru dan membangun kalimat yang lebih kompleks. Misalnya, mereka bisa menceritakan tentang hobi atau pencapaian anggota keluarga, seperti “My sister is an artist. She loves to paint” (Saudara perempuan saya adalah seorang seniman. Dia suka melukis). Aktivitas ini tidak hanya membantu siswa berlatih berbicara tetapi juga meningkatkan keterampilan mendengarkan mereka saat teman-teman mereka berbagi cerita.
Menggunakan family tree sebagai alat pembelajaran adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam bahasa Inggris. Dengan menggambarkan hubungan keluarga dan berbagi cerita, siswa dapat berlatih kosakata baru dengan cara yang menyenangkan.
